Pasangan saya bilang kalo gaya saya itu monoton, well,frankly it’s true. Saya berikan satu contoh bagaimana monotonnya saya dalam masalah gaya rambut. Yeah, gaya rambut yang nyaris ngga berubah sejak SMP karena selama belasan tahun saya dicukur oleh orang yang sama, si Emin. Seorang tukang cukur rambut yang menguasai daerah Muncul Serpong. Buat orang yang tinggal di seputaran daerah itu atau mahasiswa Institut Teknologi Indonesia pasti kenal deh sama Emin. Seorang tukang cukur legendaris, hehe (lebay mode on!)
Minggu lalu, pasangan saya *sebut saja si kumis tipis* memaksa saya untuk potong rambut di sebuah salon yang katanya lebih “meyakinkan”. Awalnya ragu, yeah you know ketika selama bertahun2 kita dipotong di tukang cukur langganan dan suddenly rambut kita di otak – atik sama seseorang yang sama sekali baru.
Hasilnya? Yeah, si kumis tipis bilang rambut saya lebih bergaya masakini, ngga melulu bergaya belah pinggir ala 90an, dan yang lebih penting muka saya lebih terlihat fresh * uhuy! Kenapa? Karena rambut saya dipotong pendek, trus untuk membuat kesan segar tadi rambut saya di tambah gel.
Emin, maafkan saya telah mengkhianatimu hehe.
Ya iyalah ncitt gaya kamu monoton bangettt, katrooo, old fashioned, jadul, menih kuno pisan!!
Itu baru salon yang pertama, ntar akan ada salon berikutnya dengan potongan rambut yang lebih up to date, jamin deh tambah banyak yang ngejar2x..Hihihiii..
Fashion police dilawan teaaa, huh!!