Tadi pagi, abis mandi pagi, aku iseng – iseng nimbang berat badanku. Damn! Beratku melebihi batas ideal. Yang aku tau, dengan tinggi badan yang 168 cm, mustinya berat badan idealku kalo dihitung dengan rumus 90% x (tinggi badan – 100) adalah 61,2 kg, tapi ternyata jarum timbangan menunjukkan angka 67 kg. Memang “Cuma” 6 kg sih kelebihannya, tapi masalahnya adalah penyebarannya yang tidak merata. Kalo liat di cermin naked, banyak banget kumpulan lemak yang bergelambir di beberapa bagian tubuhku terutama perut dong. Well, kind of masalah para pria masa kini yang sedikit bergerak, malas berolahraga ditambah kegemaran menyantap hidangan makanan cepat saji.
Perutku yang jauh dari ideal itu terlihat begitu semakin mengkhawatirkan, yah cukup mengganggu lah kalo misalnya aku duduk, sujud, dll. Bebannya serasa berat, kalo kata orang sunda sih “eungap!” Gimana kalo nanti aku nikah memakai adat sunda atau jawa yang pengantin prianya bertelanjang dada ya. Wah, gawat! It’s a shame.
Dipikir – pikir, gaya hidupku sekarang memang sangat tidak sehat. Kalo tidak ada meeting atau ketemu klien, aku bisa berjam – jam duduk dan bekerja dengan laptop. Ditambah kebiasaan tidur larut malam diatas jam 1 dan bangun diatas jam 7 atau jam 8 pagi (setelah shalat subuh tidur lagi), lengkap dengan kemalasan aku untuk berolahraga. Kata kuncinya sebetulnya ga sempet sih, tapi beda tipis lah sama “malas”, he3x. Trus ditambah lagi dengan kegemaran aku menyantap makanan cepat saji, karena ga mau repot – repot nyari2 makanan, lengkap sudah. Habbit yang sangat tidak sehat bukan?
Ketika berat badanku sempat mencapai angka yang mengkhawatirkan, sempat terpikir untuk sedot lemak. Tapi urung dilakukan karena cewekku waktu itu protes keras, she said “kalo mau sehat ya jangan pake jalan pintas! Olahraga sana “ Wah, tau sendiri aku bukan tipe sporty man, aku hanya penonton olahraga saja bukan pelakunya.
Tapi jujur, sejak pagi tadi aku mulai tersadarkan untuk memperbaiki pola hidupku supaya lebih sehat. Karena dengan kondisi badan yang sehat dan fit, hidup kita akan lebih nyaman dan bermakna tanpa keluhan penyakit, betul ??
Jadi ingat waktu ikutan training motivasi beberapa waktu yang lalu. Ketika itu sang motivator bertanya pada audience dengan pertanyaan “Siapa yang mau tetap sehat di umur 60 tahun ?”
Ratusan audience langsung mengacungkan jari mereka dan menjawab dengan serempak “saya!”
Motivator tadi bertanya lagi “ Siapa yang ingin great sex?”
Ratusan audience pun serempak mengacungkan jari mereka dan menjawab dengan serempak ”saya!”
Kemudian motivator tadi bertanya lagi ” siapa yang rajin olahraga?”
Hanya segelintir orang yang mengacungkan jarinya! * Ding!
Yah kadang expectasi tidak diiringi dengan usaha and this is my self introspection sih, he3x
You go N’dra!
Uh ketahuan yaa, kalau suka menikmati tubuh-sendiri-naked di depan cermin hahahaha. Narsis abis!
Sedot lemak Ndra??
Aduh bro, masa sih segitu desperate nya ….. bener tuh kata ceweknya, pergi olahraga sana. Cari partner, trus daftar ke GYM. Jangan ditargetin, 90 hari jadi seksi. Tapi tetap sehat selamanya.
Kuncinya: You need more enough SEX. Which is; enough Sleep, enough Eat, enough eXercise hehehehe….
Btw, biar berhasil programnya. Puasa detoks aja dulu. Lumayan lho …. dua bulan bisa turun 6 Kg. Daaaaan ini yang penting, TETEP BISA MAKAN APA AJA! Sumpah! Suwerrrr ewer-ewer! Hahahaha penasaran khan ……
Ok deh Bro selamat berjuang ya. For 90 days and 365 days nya!
salam,
BaRT…