
Well, judul itu sepertinya relevan kalo diberikan ke AC Milan, salah satu klub terbaik di dunia dan tentu klub favorit gw sejak kecil (selain Manchester United). Para pecandu bola dan para milanisti sejagat raya ini tentu mengerti maksud judul tulisan gw kali ini. Yah, miris dan kecewa ketika melihat para pemain Milan yang kebanyakan sudah uzur untuk ukuran pemain sepakbola di permalukan oleh tenaga2 muda Arsenal dengan skor yang cukup telak 0 – 2 pada ajang Liga Champions Eropa hari Rabu dini hari yang lalu, dan parahnya lagi itu terjadi di kandang AC Milan, Stadion San Siro. Buat gw pribadi sebagai seorang milanisti, kalo Milan mainnya bagus, pantang menyerah, gw ga akan terlalu kecewa. Tapi hari Rabu kemarin adalah salah satu permainan terburuk dari AC Milan yang pernah gw tonton. Yah, secara gw juga bela2in bangun jam 3 pagi untuk nonton bola padahal jam 6 paginya nya gw harus pergi ke client di daerah Cibitung untuk training sepanjang hari sampai malam.
Musim ini, Milan sudah dipastikan ngga akan dapet gelar apapun, setelah tersingkir di Liga Champions dan Coppa Italia. Gelar Juara Serie A pun sudah pasti melayang, karena sekarang Milan hanya ada di posisi ke 5 klasemen sementara dan tertinggal jauh dari penguasa klasemen, Inter Milan. Ironisnya bahkan untuk sekedar lolos ke kualifikasi Liga Champions musim depan masih diragukan.
So, ngga ada cara lain selain regenerasi pemain. Para pemain yang sudah berusia diatas 30 tahun harus diganti dengan tenaga – tenaga muda yang bertenaga dan lapar gelar. Selain itu, apalagi yang bisa diharapkan dari kumpulan pemain – pemain tua yang nyaris sudah mendapatkan semua gelar prestisius ?
Good Bye, Europe! We’ll conquer you in the next season