Menurut saya, salah satu hal paling nikmat saat saya sedang traveling adalah saat kita bermalas2an. Yah, saat2 dimana kita escape sebentar dari rutinitas sehari2 dengan cuma leyeh leyeh aja. Jangan pernah merasa berdosa ketika kita mengisi waktu liburan kita hanya dengan tidur2an, atau cuma sekedar bengong. Justru itu salah satu kenikmatan tertingginya hehe. Jadi jangan terjebak dengan paradigma bahwa traveling itu identik dengan mengunjungi satu obyek wisata tertentu, foto2 disana, upload ke facebook atau twitter, atau jauh2 traveling cuma buat beli gantungan kunci atau magnet kulkas 😀
Makanya saya jarang banget melakukan perjalanan kurang dari 3 hari. Karena menurut saya kalo waktunya pendek gitu, energi kita akan habis hanya untuk perjalanan dari kota kita ke tempat tujuan, wira – wiri dari satu obyek wisata ke obyek yang lain, foto2 atau menghabiskan waktu untuk cari oleh2 (bisa seharian sendiri). Bolehlah kita egois sedikit dengan tidak memikirkan oleh – oleh karena kita juga deserve untuk menikmati setiap rupiah yang kita hasilkan dari jerih payah kita. So, saya lebih menikmati saat traveling dengan leyeh2 tadi, atau berinteraksi dengan penduduk lokal, melihat lebih jauh ttg kebudayaan mereka dan hal penuh makna lainnya. Dan cerita perjalanan itulah yang kemudian akan menjadi oleh2 terbaik dari setiap perjalanan kita. Bayangkan saja ketika suatu saat nanti kita bisa menginspirasi anak kita dengan cerita2 petualangan kita.
So far, saat traveling terbaik saya adalah saat saya mengunjungi Darjeeling, India. Sebuah kota kecil di kaki pegunungan Himalaya. Dimana the best momentnya justru saat saya cuma leyeh2, bengong, duduk di kursi, menyeruput secangkir black tea panas sambil menikmati keindahan pegunungan himalaya dari jendela kamar hotel. That’s priceless!