Saat kumpul ini juga seakan membuka mata gw tentang banyak hal, diantaranya bagaimana takaran rezeki orang itu berbeda – beda dan rezeki adalah suatu misteri yang kita ga akan pernah tau. Roda kehidupan memang benar berputar. Gw belajar banyak dari Om Sapto (Suami Ate Vivi) tentang hal ini dan bagaimana dia merintis bisnis hingga sukses kaya sekarang. Dia cerita gimana bisnis yang dibangunnya itu bisa mengkilap dalam 2 tahun, suatu hal yg tidak pernah terbayangkan sebelumnya, kenapa? Karena beberapa tahun yang lalu, keluarga Ate hidup dalam kesusahan secara ekonomi. Saking susahnya bahkan suatu saat, om Sapto sempat mau jual spion motor hanya untuk makan hari itu, could u imagine? Udah gitu, keluarga Ate Vivi termasuk salah satu korban Gempa Yogyakarta beberapa tahun lalu.
Setelah mengalami keprihatinan seperti itu, Om Sapto seakan mengalami titik balik ketika dia bisa membangun bisnis training pramugari dan airline staffs yg bermula di Yogyakarta dan kemudian bisa berkembang hingga Bandung, Jakarta dan Medan. Bahkan menjadi salah satu training centre yang diapprove oleh Departemen Perhubungan. Omzetnya sekarang? Kabarnya sudah mencapai angka ratusan juta setiap bulannya. Yah roda kehidupan memang tidak pernah bisa ditebak, kadang kita diatas, tapi kita harus siap juga untuk dibawah.
Om Iwan – adik mama no 3- yang sekarang punya tours & travel agent yang besar di Bali, juga punya jalan hidup yang mirip. Kisah hidupnya bahkan termasuk sangat prihatin. Sebagai anak bungsu korban perceraian (Oma & Abah bercerai sesaat setelah Om Iwan lahir, dan masing – masing kemudian menikah lagi), dia adalah anak yang paling merasakan dampaknya. Hidupnya berpindah – pindah sejak kecil, sempat ikut Uyut (Ibunya Abah) sampai saat Uyut meninggal om Iwan kecil ingin loncat masuk ke kuburannya. Trus sempat ikut Oma, ikut Abah, ikut Om Asep (adik mama no 1), ikut Mama, ikut bi Rita, ikut Aki Agis (kakaknya Oma) dan lain – lain. Satu pelajaran moral juga bahwa sebaik apapun alasan perceraian itu, anak lah korban terbesarnya. Om Iwan bisa sekolah dan kuliah berkat upaya semua, termasuk kakak – kakaknya. Bahkan kabarnya gw, indra kecil, sempat membantu dia juga. Jadi suatu saat ketika Om Iwan butuh uang untuk biaya Studi Ekskursinya, dia datang kerumah mama tapi kebetulan mama sedang tidak punya uang. Dengan lugunya, gw datang bawa celengan gw dan bilang ”ini buat om iwan semua”. Om Iwan dan mama terharu. Dan ajaibnya ketika dibuka jumlah uang recehan yang terkumpul itu lebih dari cukup untuk membiayai Studi Ekskursi Om iwan. Setelah lulus kuliah, om Iwan sempat bekerja di beberapa perusaan sampai akhirnya setelah dirasakan cukup dia membuka perusahaan sendiri bersama 2 orang temannya. Perusahaan tersebut berkembang pesat hingga sekarang termasuk salah satu tour&travels besar di Bali. Omzetnya sekarang? Jangan tanya juga deh, om Iwan sepertinya sudah sampai di satu titik dimana uang sudah bekerja buat dia.
Om Iman-adik mama no 4-, sekarang bekerja di KJP Tangguh – Papua sebagai salah seorang karyawan di bidang Safety. Tidak lama lagi, beliau akan segera bergabung di BP Tangguh. Perjalanan karir dia jg bermula dari bawah, karena dia hanya lulusan SMA dan tidak punya pengalaman sama sekali di Safety. Tapi karena keuletannya, dia bisa diterima di BP salah satu oil & gas company dengan reputasi worlwide.
Ketiga adik mama itulah yang paling bersinar dalam lebaran tahun ini. Yang sedang meredup sinarnya juga ada Well I can’t tell u much about it, but again roda kehidupan itu memang berputar.
Adik mama yang lain? Tidak terlalu mencolok, sama halnya dengan waktu yang lalu – lalu. Ada yang suaminya sudah dipensiunkan sehingga gaya hidupnya jauh berbeda dari sebelumnya, dan ada juga yang baru bekerja. Mama sendiri sudah bersiap – siap karena sebentar lagi papap akan pensiun. Untungnya semua anak – anaknya, kami bertiga, sudah bekerja sehingga tentu tidak akan merepotkan mama + papap lagi.
Well lebaran kali ini buat gw seperti jadi satu tayangan episode tentang kehidupan yang bisa gw ambil hikmahnya. Terimakasih Tuhan.
My Room, 16 Oktober 2007
terharu bacanya…