Hari sabtu malam kemarin, gw dan Win, temen sekantor, nonton bareng laga bigmatch Chelsea vs Manchester United di CITOS. Sejam sebelum pertandingan dimulai sudah ratusan orang yang datang di tempat nonton bareng itu. Wuih, masing – masing pendukung udah siap dengan jersey, syal, dan pernik – pernik tim kesayangan masing – masing. Gw sendiri ngga lupa dong pake jersey MU gw (asli bo, he3x)
Hm, masyarakat kita yang gandrung sepakbola sepertinya haus akan tontonan sepakbola tingkat tinggi yang memikat. Gw jadi ngebayangin betapa enaknya tinggal di Inggris dengan Premiere Leaguenya, Italia dengan Serie Anya, Spanyol dengan La Liga, Belanda dengan Eredivisienya, bayangin tiap minggu bisa nonton pertunjukan seni sepakbola. Well, bukannya gw ngga nasionalis ya, tapi memang kenyataannya perkembangan sepakbola nasional kita semakin lama semakin menyedihkan. Dari mulai kualitas liga sepakbola kita yang pas – pasan sampai skandal di PSSI yang memilukan dan memalukan bangsa ini.
Anyway, acara nonton bareng ini diadakan oleh Astro – si perampas hak azasi para pencinta EPL se Indonesia – he3x. Sempat ada insiden di awal acara, karena hujan besar dan cuaca yang buruk menyebabkan pertandingan itu tidak bisa ditayangkan dalam 15 menit awal pertandingan. Ratusan penonton yang ada kompak memberikan koor “boo”. Yah, secara kita dah menunggu – nunggu partai ini yah.
Nuansa panas selama pertandingan sudah terasa sejak awal. MU yang turun tanpa Ronaldo dan Tevez harus mati – matian menahan gempuran Chelsea. Chelsea unggul 1 – 0 lebih dulu melalui gol Michael Ballack di masa injury time babak pertama. Para fans MU sempat bergemuruh ketika Wayne Rooney mencetak gol di menit 56. Tapi kegembiraan itu akhirnya pupus, karena beberapa saat sebelum pertandingan usai MU dihukum penalti akibat Michael Carrick handsball dan akhirnya Michael Ballack kembali mencetak golnya. Gosh, what a dramatic match and what a dramatic league. Dengan sisa 2 pertandingan dan kedua tim sama – sama mengantongi nilai 81, penentuan juara EPL musim ini akan sangat ketat. Syukurlah berkat keunggulan selisih gol yang mencolok, MU tetap memimpin atas Chelsea. Kalo MU bisa menang dalam 2 pertandingan kedepan melawan West Ham di kandang dan tandang melawan Wigan Athletic, bisa dipastikan MU akan juara EPL 2007-2008.
Ngga heran deh kalo EPL dinobatkan the best league on planet earth karena kualitasnya. Disaat Serie A “dikuasai” Inter dan La Liga yang sudah hampir pasti di juarai oleh Real Madrid, EPL masih harus melewatkan 2 pertandingan yang tersisa untuk mendapatkan tim juaranya. Huh, musim depan musti langganan astro nih. Rugi banget kalo sampai melewatkan EPL musim depan.
Glory – Glory Manchester United!