Semalam, banyak orang termasuk diantaranya gw mengalami penderitaan akibat kemacetan total di hampir seluruh jalanan ibu kota. Kemacetan itu terjadi karena ketika hujan turun banyak jalanan ibu kota yang tergenang air akibat drainase yang buruk. Ditambah kondisi beberapa ruas jalan yang buruk, maka kemacetan menjadi tidak terhindarkan. Fyuh, i was so angry dengan apa yang gw hadapi semalam. Waktu yang sangat berharga menjadi terbuang sia – sia di jalanan. But what can i say? Gw hanyalah seorang rakyat jelata (mudah2an ada aparat pemda yang baca blog gw ini ya)
Hum, pertanyaan gw adalah apakah Jakarta akan siap menghadapi musim hujan yang sudah datang ini? Apakah gubernur kita dan jajaran pemdanya sudah belajar banyak dari banjir besar yang terjadi 2 kali dalam 6 tahun terakhir ? Sampai sekarang gw belum bisa melupakan penderitaan gw pada satu malam di awal 2007, ketika gw terjebak di satu tempat karena seluruh jalanan dibanjiri air bah, saat dimana gw dan ratusan orang lainnya terpaksa melewati satu malam yang dingin karena hujan deras dan kondisi lapar. Gosh, apalagi para korban banjir ya? Waktu banjir besar 2002 yang lalu, saat gw masih mahasiswa dan ikut serta dalam posko bantuan banjir yang dikoordinasikan oleh BEM kampus, gw ngeliat dengan kepala gw sendiri bagaimana penderitaan banyak orang akibat banjir besar itu. Sangat memprihatinkan.
Nah, apakah Jakarta kita ini sudah siap menghadapi musim penghujan tahun ini? Jakarta, ibu kota negara ini memang semakin tambun dengan segala masalah yang ada sehingga tidak mampu memberikan kenyamanan bagi setiap penghuninya. Tuhan, semoga Engkau tidak mentakdirkan aku untuk menjadi penghuni kota ini sampai akhir hayat tiba, kecuali kota ini bisa memberikan kenyamanan untuk tinggal, bekerja sekaligus berlibur (hm, ini termasuk doa yang mengancam ngga ya?)