November 13, 2007 6.10 PM
(Lagi Males Pulang!)
Stephen Covey dalam bukunya yang fenomenal “7 Habbits for highly Effective People” berkata kalo kita ingin mencapai sesuatu, kita harus memulai dari yang akhir. It means, kita harus merumuskan dulu tujuan dan cita – cita kita. Baru nanti setelahnya kita bisa merumuskan langkah apa yang harus kita lakukan untuk mencapai tujuan itu.
Visi besar aku yang sudah aku tetapkan sejak aku memutuskan untuk menjadi seorang entrepreneur adalah aku bisa pensiun dan bebas financial di usia 45 tahun. Artinya pada saat itu, aku sudah tidak perlu lagi bekerja untuk uang tapi uang yang akan bekerja untuk kita. Dan hidupku setelah itu bisa aku gunakan sepenuhnya untuk melakukan apapun yang aku mau. Untuk kesenangan pribadi ataupun mengabdi untuk kegiatan social dan politik. Menurutku pensiun di usia 45 tahun atau 10 tahun lebih awal dari rata – rata orang kebanyakan hanya bisa dicapai dengan menjadi seorang entrepreneur.
Sejak aku dan kawan2 merintis perusahaan ini, kami sudah memasuki tahun ke 4 sekarang. Alhamdulillah Tuhan Maha baik dan semua yang kami peroleh sekarang patut disyukuri. Walaupun kami memulai ini semua dengan modal nekat alias pas – pasan, perusahaan kami dapat tetap eksis dan mengalami beberapa kemajuan yang cukup signifikan. Insya Allah tahun ini adalah titik balik bagi kami yang diawali dengan kerjasama kami dengan strategic partner dari Singapore dan Aussie.
Oh ya, sekarang aku mau share 5 alasan kenapa aku memilih jalan untuk menjadi seorang entrepreneur (someday pasti aku share juga hambatan & tantangan apa aja yang dihadapi seorang entrepreneur).
Alasan yang pertama adalah karena aku bisa bebas mengatur waktuku sendiri, life as a free man! Ga ada satupun yang nyuruh – nyuruh kita seenak udelnya, ga ada yg bisa marahin kita dll. Oia, aku tuh orang yang pembosan, dulu waktu aku mahasiswa dan kerja praktik di satu perusahaan, aku perhatikan kalo orang kerja di pabrik itu hampir selalu melakukan hal yang sama setiap harinya, it’s so boring for me! Dari situ aku memutuskan kalo aku ga cocok untuk kerja kantoran apalagi kalo kerjaannya sama setiap hari.
Alasan yang kedua adalah kita bisa menjadi boss dan bisa menentukan sendiri jabatan yang kita inginkan dan menuliskannya di kartu nama kita, he3x. Mau jadi Managing Director, CEO, Komisaris, atau mau merendah dengan hanya mengaku sebagai Manajer saja. It’s your freedom! He3x
Alasan yang ketiga adalah kita bisa punya karyawan dong! Berapapun jumlah karyawan kita itu. Well, aku dulu mulai seorang diri (partner bisnisku mulai di Surabaya), trus punya satu karyawan dan sekarang kami mempunyai 3 orang karyawan tetap dan 1 orang freelance. Ditambah aku & satu orang partner bisnis, sudah cukup lah untuk menghandle operasional perusahaan yang bergerak di bidang training & konsultasi kaya perusahaanku sekarang. Buatku punya karyawan itu very motivating, karena dengan begitu kita punya tanggung jawab yang besar untuk menghidupi mereka dan keluarganya. Ada satu kenikmatan yang tiada tara ketika apa yang kita berikan kepada mereka bisa berarti banyak buat mereka dan keluarganya, it’s true!
Alasan yang keempat adalah kita bisa menginterview siapapun, bahkan seseorang dengan status Doktor sekalipun! Hampir semua associate trainer/consultant di perusahaan kami berusia jauh lebih tua dari aku. Bahkan ada yang seusia kakekku, can u imagine? Mereka semua berpengalaman, professional, bahkan psst ada yang bekas bosnya bokap lho, he3x. Saat ini perusahaan kami didukung oleh 15 orang associate trainer/consultant. Trus, pengalaman menginterview yang lain adalah ketika perusahaanku butuh karyawan baru aku bisa memilih siapa yang aku panggil datang kekantor untuk interview. Pernah satu ketika aku mewawancarai cewe cantik, damn! Aku malah jadi grogi, tapi sayangnya permintaan salarynya di atas budget yang kami anggarkan. Ga jadi deh punya sekretaris cakep, he3x
Alasan yang kelima adalah kenyataan kalo kita sangat mungkin mendapatkan penghasilan jauh diatas rata – rata orang kebanyakan, walau sekarang aku masih dalam tahap mencapai hal itu (masih jauh lah). Tapi honestly itulah yang menjadi impian bagi seseorang yang memilih menjadi seorang entrepreneur. Untuk masalah penghasilan, Sky is the limit! Kalo cuma mendapatkan penghasilan pas – pasan, ya jangan bermimpi jadi seorang entrepreneur. Coba aja bayangkan, gaji tertinggi seorang Direktur BUMN misalnya 50 – 70 juta perbulan bisa tersaingi oleh seorang pemilik warung Sea Food langganan temen2ku yang penghasilan bersihnya aja “cuma” 3 juta perhari, wow!
Alasan yang lain? Nanti deh aku share lagi ya, tapi kelima alasan diatas adalah alasan yang mungkin diambil ketika seseorang berani memutuskan untuk menjadi seorang entrepreneur. Berani berbeda dari kebanyakan orang dan berani menentukan sendiri kehidupan yang akan dia tempuh.
So, tertarik?
Tertarik?
Bangeeeet!
Kayaknya saya harus belajar banyak dari anda nih bung! hehehe