Skip to content

Indra Kurniadi

Buah Pikiran,Perjalanan Hidup dan Perjuangan Menggapai Masa Depan

Menu
  • #2 (no title)
  • #1304 (no title)
  • 101 things to do before I die
Menu

The journey to Lampung

Posted on July 15, 2008February 28, 2012 by indrakurniadi
Seminggu lalu adalah saat – saat super duper sibuk buat gw. Setelah ngecharge motivasi dengan ikutan Seminar Financial Revolutionnya Tung Desem Waringin (untuk yg ke2 kalinya) selama 3 hari berturut – turut tanggal 7 – 9 Juli di Mangga 2 Square dari pagi sampai larut malam, Kamis tanggal 10 Juli gw bersama rekan berangkat ke Lampung untuk training di salah satu Client disana.
Well, tempat client kami itu jauh banget dari peradaban. Dari kota Bandar Lampung masih terus ke utara dengan perjalanan kira – kira 3 jam. Udah gitu pake nyebrang sungai juga untuk mencapai Site. Hm, riweuh banget sih tapi exciting juga dengan pengalaman yang gw dapet. Trus kagum ketika mengetahui perusahaan client gw itu ternyata mempunyai 16 ribu orang karyawan. Gosh, gw amaze dengan 16 ribu orang yang bisa bekerja di situasi seperti itu. Hm, emang rezekinya disana kali ye. 

Setelah training itu selesai, hari Sabtu malam kami pergi ke Bandar Lampung. Senangnya bisa melihat peradaban lagi, he3x. Setelah menginap semalam di wisma tamu milik client gw itu, minggu paginya gw dijemput Arief yang adalah sobat gw waktu di SMA. Sempat istirahat sebentar di rumahnya, akhirnya kami bersama istrinya, Audra dan putrinya, Odi berangkat ke pantai Mutun di daerah Lampung bagian selatan. Tadinya mau kepantai Klara (Klapa Rapet), tapi karena kejauhan akhirnya kami memutuskan ke pantai Mutun dan nyebrang ke Pulau Tangkil. Well, sebagai seorang beach lover, gw ngga ngeliat keistimewaan dari pantai itu. Kesan yang gw dapet adalah pantainya kotor dan terkesan kumuh dengan gubug2 yang ada di bibir pantai.

Pantai Mutun

Kami kemudian memutuskan menyebrang ke Pulau Tangkil karena tergoda dengan keindahan yang terlihat dari pantai Mutun. Nyebrang kesana butuh biaya 10 ribu PP per orang. Dan cuma butuh 10 menit aja. Pas sampe sana, ternyata sama aja kondisinya. Pantainya kotor banget, hati – hati kalo berenang disana karena banyak banget Bulu Babi. Konon kita bisa panas dingin kalo kita tertusuk durinya.

Pulau Tangkil, terlihat dari Pantai Mutun 

Pemandangan laut, terlihat dari Pulau Tangkil

Ngga lama disana, kami langsung cabut dan buat gw ngga ada kesan yang bagus dari pantai ini. Sayang sekali pemerintah seperti ngga concern terhadap kondisi di pantai itu, hal yang juga terjadi di berbagai tempat di negeri kita ini. Padahal kalo dikelola dengan baik, banyak sekali tempat wisata di Lampung ini yang bisa menjadi andalan bagi turisme. Well, keindahan negeri kita bukan hanya Bali dan Lombok kan?

Malemnya sempat jalan – jalan keliling Bandar Lampung. Dan kami makan malam di tempat yang dengan gagah berani menyebut dirinya sebagai tempat wisata kuliner di Jalan Katamso, tapi ternyata ngga ada yang istimewa. Tempat makan disana cuma menyuguhkan menu yang standard banget, di Jakarta juga banyak. Payah ah! Berani – beraninya menyebut sebagai tempat wisata kuliner.

Well, ngga ada hal yang istimewa dari traveling gw kali ini. Satu hal yang berkesan buat gw adalah gw bisa ketemu dengan sobat gw waktu SMA. Seneng ngeliat bad boy yang satu itu bisa menjadi kepala rumah tangga, he3x. Bro, you’re really a great father, something that I’m proud of. Tapi, elo bisa jadi a great husband juga kaaan! Jangan nakal2 yah, he3x

Thanx for everything bro, senang bisa ketemu dan ketawa bareng elo lagi

1 thought on “The journey to Lampung”

  1. Anonymous says:
    July 16, 2008 at 8:52 am

    tks for the report bro….
    its glad to serve you in here
    anyway….

    jadi masih penasaran ma pantai KLARA????hehehe…next time ait?

    Rgds,
    Arief aka Okil

    PS. btw gmn BUSINESS PLAN nya?jadi gak???

    Reply

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Categories

  • All About Foot Ball
  • Business
  • Family
  • Friendship
  • Jalan – Jalan
  • Organisasi
  • Personal Life
  • Resensi
  • Serba – Serbi
  • Thoughts
  • Uncategorized

Corporate Website

  • Phitagoras Training & Consulting
  • Website Phitagoras
© 2023 Indra Kurniadi | Powered by Superbs Personal Blog theme