Fans aku yang bisa dibilang cukup gigih sudah ada sejak aku duduk di bangku SMP. Well, kegigihannya bisa dihitung dari seringnya dia ngirim surat kaleng di laci mejaku, kirim salam lewat teman – temanku (jaman dulu belum ada hape ya), pura – pura lari pagi di depan rumahku, sering maen ke kelasku, kepergok memandangi aku dengan pandangan kagum dan mata yang tidak berkedip (ngga, kalo yang ini boong deng, he3x) dll. Dan kejadian itu selalu berulang setiap hari, fyuh! Padahal perasaan aku waktu aku SMP dulu, aku masih culun abis gitu. Bayangkan aja, ketika saat itu lagi trend rambut belah tengah ala Anjasmara, trus trend celana pendek yang panjangnya sampai lutut, aku mah masih setia dengan rambut belah pinggir yang di kasih gel supaya rambutnya kaku dan mengkilat (bapa – bapa banget ga?), celana SMP yang pendek dan ngga ngikutin jaman. Psst, a little secret ya sampai kelas II SMP rambutku masih dipotong sama Mama lho karena belum pede untuk dipotong di Salon. So, bisa dibayangkan dong betapa aku terheran – heran ketika ada lawan jenis yang tertarik sama aku padahal aku tidak menarik secara fisik. FYI, waktu SMP karena belom “badung” aku selalu masuk di rangking 3 besar, kecuali di kelas 3 ketika pertama kali aku pacaran. Apa mungkin karena itu? Tapi, saat itu kan banyak juga yang lebih pintar dari aku so kenapa aku yang dia pilih, kenapa ya Tuhan (lho??) Kalo di itung – itung waktu SMP itu, ada lebih dari 5 orang yang termasuk fans aku yang paling gigih. Dan itu belum termasuk para “secret admirer” ku lho, he3x.
Kegigihan mereka mulai berkurang ketika aku kelas 3 SMP akhirnya aku mempunyai pacar, cihuy! Akhirnya laku juga, he3x Dan lumayan lah, pacarku waktu itu termasuk dalam the big five cewe cantik & popular di sekolahanku. Peningkatan yang sangat drastis bukan?
Waktu aku SMA, aku mengalami masa – masa jomblo di 1,5 tahun pertama. Dan ketika aku kosong itu lah ada beberapa fans yang nekat cari perhatian dari aku. Ada beberapa lah yang aku nilai sebagai fans yang cukup gigih. Dari seringnya dia nelp dengan alasan nanya PR lah, belajar bareng lah dll. Sampai ajakan halus untuk jalan, makan ataupun nonton. Untungnya saat itu aku tidak tergoda sedikitpun (lho?) Namun lagi – lagi aku terselamatkan ketika saat kelas II aku mempunyai pacar. Yah, lumayan lah kembang SMA yang penggemarnya cukup banyak. Dari sesama teman satu angkatan, sampai kakak kelas. Namun kelakuan para fansku waktu SMA itu ngga se heboh fans setiaku waktu aku duduk di bangku SMP ya.
Waktu aku Kuliah sih bisa dibilang pasaranku turun drastis, ga tau kenapa aku ko ”kurang laku” untuk pasaran mahasiswi – mahasiswi kampus. Banyak sih yang suka kirim salam, trus suka telp atau SMS buat nanya sesuatu yang ngga penting. Atau ikutan join ke Himpunan atau BEM supaya bisa sering – sering ngeliat aku. Tapi ga tau kenapa ga ada yang berbuat lebih ekstrim lagi (halah!). Hey come on, jaman emansipasi ini harus juga diartikan para wanita berhak untuk mengutarakan perasaannya lebih dulu kepada pria kan? Dan you know what, aku suka banget dengan tipe cewe kaya gitu. Kesannya independent, fearless and metropolitan woman. Lagi – lagi aku terselamatkan ketika aku punya pacar di Semester akhir. Lambat – laun para fansku itu mulai mundur dengan teratur.
How about present? Yah, disaat – saat aku jomblo ini ada sih beberapa wanita yang memanfaatkan status jomblo aku. Yah, klasik lah caranya. Ada yang suka telp malem minggu just to make sure I don’t have a date. Atau suka sms yang ga jelas, sering salah kirim sms (hey, come on!) dll. Dan masalahnya adalah, aku ini tipe cowo yang suka ga enakan kalo ada cewe yang terang – terang tertarik sama aku. Kadang aku cuma pasrah merenungi nasib kenapa ya banyak wanita yang tertarik sama aku, he3x. So, ada yang punya pengalaman serupa? Atau bahkan ada yang punya penggemar yang lebih extrim lagi tingkah lakunya? Let’s share folks!
Anyway, aku ingin mengucapkan terimakasih terhadap para penggemarku, baik yang terang – terangan ataupun rahasia. Well, you really makes my day more cheerfull 🙂
(Tulisan ga penting, lagi iseng & narcist)
There’s nothing word i can say …. except “Narcist” hahahahaha. Eh nDra, jangan2 diantara penggemar lo … ada yang cowok juga hahahaha.
(Tulisan ga penting, lagi iseng & narcist)
but, your story make me smile alone at office… and I enjoy read all your story… make me have fun,,