Sejak kemarin sampai siang ini, gw sedang mengikuti Rakornas P2K3 / Safety di Hotel Bidakara yang dihadiri oleh 600an peserta dari berbagai perusahaan di seluruh Indonesia. Apa yang dihasilkan dalam rakornas yang dalam taksiran gw pasti menghabiskan banyak uang ini? Hari pertama rakornas, peserta “hanya” mendapatkan sharing pelaksanaan implementasi K3 di 4 perusahaan, Asahimas, Bogasari, Konimex dan Adhikarya. Sharing yang sebetulnya menurut gw bisa dilakukan melalui media online, seperti milis, forum dll. Ngga perlu sampai menyelenggarakan Rakornas yang wah seperti ini, dimana sebagian peserta diinapkan dihotel Bidakara + kartika Chandra, udah gitu panitia berencana memberikan bantuan uang transport pula. Can u imagine berapa banyak uang yang dihabiskan? Tapi yah barangkali Depnakertrans punya tujuan dalam penyelenggaraan Rakornas ini.
Anyway, yang namanya K3 = Kesehatan dan Keselamatan kerja (Occupational Health and Safety) sangat concern terhadap pencegahan kecelakaan di tempat kerja atau sakit akibat kerja. Dan Orang2 yang masuk dalam Tim/Department K3, selain menjadi motor utama, seharusnya juga bisa menjadi contoh dalam implementasi K3 di tempat kerja. Tapi ironisnya, banyak diantara mereka yang merokok dan menurut gw itu aneh dan ironis , orang Safety ko Merokok? Padahal semua orang di seluruh dunia ini tau betapa banyak racun yang terkandung dalam sebatang rokok.
.. dan berapa banyak kecelakaan kebakaran, ledakan disebabkan oleh rokok .. setuju !!