Actually temen gw itu punya pasangan tetap=pacar, but shockingly is when he told me that their partnership is just sex and no love.
Gw Tanya ke dia “ How come, elo bisa having sex sama pasangan elo tapi without love at all?”
Dia jawab “well, kami happy dengan hubungan kami sekarang, walau kami sama – sama menyadari bahwa kami cuma sekedar tertarik physically, ngga lebih!
“Ndra, so many hookers outside. They just have sex and they will not giving their love.” Yang mereka cari kan cuma uang, right?”
Trus gw jawab lagi “ Iya, tapi kan pasangan elo yg sekarang bukan someone like that kan?”
Dia bilang “Yup, but we need sex as well as we need eat!” And I’m not ready yet to love somebody and making a commitment”
Hm, tipikal hubungan antar pasangan yang banyak terjadi sekarang ini I guess. Well, gw bisa mengerti bagaimana kebutuhan akan sex yang seperti kebutuhan biologis lainnya seperti makan dll. Apalagi ketika kita berada di kondisi yang tempting a lot. Tapi gw ga pernah bisa memahami kok bisa ya seseorang memutuskan having sex with somebody that she/he doesn’t love? Bukankah having sex itu adalah salah satu bentuk ekspresi cinta kita ke pasangan?
Trus apa solusinya buat teman2 yang berpikir we will get our sex just only after our marriage?
Menurut gw, cuma ada dua hal: masturbate or ayo cepetan nikah! (sekalian nyindir diri sendiri, he3x)
Setuju..
Klo menurut gw, pria lebih gampang “on” dibandingkan wanita.
Dan menurut pengamatan gw jg ( deui pengamatan gaya hihihi) wanita klo having sex berdasarkan cinta, klo dia g cinta biasanya g mau kecuali PSK ya.
Klo cowo, mau wajah tuh cw jelek kek, apa kek, tapi klo urusan “dibawah” peduli
pelajaran jg buat para wanita, jgn suka mancing2 kesian nanti lelakinya
😉