Pada tanggal 23 – 25 Juli yang lalu, untuk kali ketiga saya mengikuti Indonesia Internet Marketing Bootcamp di Jakarta. Saya ga pernah bosen ikutan bootcamp, well selain untuk update ilmu, saya juga senang bisa berkumpul dengan teman2, senior dan guru yang selama ini sama2 menggeluti bisnis melalui internet. Belajar dari rekan2 yang sudah sukses, tapi tetap rendah hati dan mau berbagi.
Ada satu hal yang saya pelajari dalam setiap kumpul2 bersama orang2 sukses itu, salah satunya adalah saya bisa belajar bagaimana bisa meraih kesuksesan tersebut. Dan ternyata setelah mendengar kisah hidup mereka, saya mendapatkan kesimpulan bahwa hampir semua teman2 sukses yang saya temui pada bootcamp tersebut memulai bisnis mereka dari bawah. Yah, dari bawah, bahkan ada yg memulai dari kondisi minus alias hutang.
Beberapa diantaranya, ada mas Ponco Suhirno pemilik President Furniture yang pernah jadi tukang angon sapi tapi sekarang sudah mempunyai bisnis ekspor furniture yang beromzet milyaran rupiah sebulannya. Mas Adi Arifin, yang sekarang sudah sukses dengan bisnis rental villa online di Bali, Thailand, Vietnam dll. Ada Mas Darwin, Pak Maskur, Pak Frans, Pak Pipin pemilik Gabe Art, Pak Tonton Taufik pemilik Rattanland, Pak Dokter Irzan yang berbisnis multimedia untuk kedokteran, semuanya memulai bisnis dari bawah. Bahkan Mas Keke, pemilik MarketBiz guru besar Search Engine Optimization di Indonesia sendiri dulunya adalah seorang tukang jaga warnet. Luar biasa perjuangan mereka itu, dan saya beruntung bisa mengenal mereka untuk belajar dan mengambil inspirasi dari perjalanan mereka menuju kesuksesan. Bahwa orang susah dan miskin juga berhak untuk sukses. Bahwa kesuksesan itu adalah buah dari kerja keras nan ulet, dan bukan hasil kerja singkat.
Saya sendiri juga memulai bisnis dari bawah, nyaris tanpa modal. Bagaimana bisa punya modal sedangkan saya besar di keluarga PNS dengan penghasilan pas – pasan. Kalo ibu saya tidak nyambi sebagai agen asuransi plus menyewakan sebagian kamar di rumah kami untuk di kostkan, mungkin saya dan adik2 saya tidak bisa kuliah. Hidup kami memang ngga susah2 banget, tapi ya bener2 pas2an. Kendaraan satu2nya keluarga kami cuma sepeda hehe. Motor dan mobil boro2. Apalagi ayah saya sakit stroke, sedangkan ibu saya sakit kanker. Lengkap sudah lah 🙂 Karena itulah saya tau betul pengorbanan orang tua saya supaya saya bisa kuliah (apalagi saya kuliah di kampus swasta yang mahal). Makanya waktu kuliah saya ikutan cari uang juga supaya bisa meringankan beban orang tua saya, mulai ngasih les kimia + fisika, ngasih les gitar, apply beasiswa Supersemar + beasiswa kerja mahasiswa, sampai magang disana – sini.
Tapi ternyata dari keadaan itulah saya mempunyai tekad yang kuat untuk bisa menjadi orang yang sukses, bermanfaat bagi orang lain dan memberikan penghidupan yang layak bagi orang – orang yang saya cintai.
Buat saya, memulai bisnis dari bawah itu akan menempa kita untuk selalu ulet dan teguh dalam mencapai kesuksesan. Dan ketika jalan menuju kesuksesan itu semakin terang benderang, kita akan lebih mudah untuk bersyukur dan menikmati perjuangan kita mencapai kesuksesan itu. Dan ingat, roda kehidupan terus bergulir. Bahwa kita mulai dari bawah, kemudian bisa merasakan kesuksesan, bukan tidak mungkin suatu saat kita harus mulai dari bawah lagi. Jika itu terjadi, tentu kita akan lebih punya strategi untuk kembali merintis jalan menuju kesuksesan. Bukan begitu?
btw, ka indra,,, kaLo kita mau muLai bisnis tp ga ada modal gmn yach…?? modal untuk sewa tempat aja.. menurut kaka gmn…?? thanks before..
wah, makasih atas inspirasinya mas indra..kaya dicharge aja, sempet loyo neh..hehe sukses buat mas indra
Terima kasih sharingnya Mas Indra.
Salam kenal,
Tito
Terimakasih sudah berkunjung ke blog say amas Tito 🙂
ngasih les gitar —> hei bro, yang ini gw bener2 baru tau … lo jago main gitar juga rupanya hehe 😉
hehehe..ngga jago sih, tapi lumayan lah bro..tp kalo sekarang udah lupa, karena udah jarang maen gitarnya hehe