Malam pertama di Balikpapan, gw dan Pak yayan berniat untuk cari makan malam dan pergi ke Plaza Balikpapan yang letaknya ngga begitu jauh dari hotel kami menginap, Hotel Zurich. Kami pergi naik angkot yang letak tempat duduknya berbeda dengan kebanyakan angkot di jawa. Tempat duduk pada Angkot di balikpapan diatur supaya penumpang bisa duduk berderet ke depan, tidak saling berhadap2an.
Well, waktu gw duduk di angkot itu gw ngga sengaja membaca satu teks sms yang sedang diketik oleh seorang wanita yang duduk di bangku depan sebelah supir (pada saat itu gw emang berniat bertanya ke supir angkot ttg lokasi pusat keramaian di sana, so sama sekali ngga niat untuk ngintip teks sms itu yaa, he3x).
Isi sms itu: “iya pah, mamah juga ingin pulang, tapi karena krisis jadi mamah ngga bisa pulang…..” (seterusnya ngga sempet kebaca, he3x)
Well, jadi membayangkan sepasang suami istri yang terpaksa hidup berjauhan, karena mencari nafkah di dua daerah yang berbeda. Dan mereka terpaksa harus menepis jika rasa rindu untuk bersama itu muncul. Hm, krisis sudah mulai terasa sampai dilapisan bawah ternyata.