Hari senin sampai hari rabu kemarin, gw dan pak yayan berangkat ke Balikpapan untuk melakukan audit laboratorium di salah satu klien kami. This is my very first time to come to Kalimantan anyway, he3x. Gw berangkat dengan penerbangan pertama jam 6.15 pagi, aga berat juga musti bangun jam 4 pagi untuk mandi + siap2 + musti sudah berangkat dari bintaro jam 4.30. Sampai di Balikpapan jam 10.15, dijemput dan langsung menuju lokasi client. Siang itu kami diajak makan siang di satu restoran seafood “dandito”, hm gw makan ikan kakap bakar, dan jujur itu ikan bakar terenak yang pernah gw makan (atau emang karena laper, ha..ha_). Restoran itu highly recommended deh. Setelah tugas selesai, kami diantar ke hotel Zurich, hotel bintang 3 yang relatif baru. Tapi terlihat masih sepi dari aktivitas para tamunya. Malam itu kami makan malam berdua (tapi bukan makan malam romantis ya, he3x) di food court Plaza balikpapan. Yah, pilihan cerdas dari dua orang makhluk yang bingung mau makan apa malam itu. Sepanjang jalan, gw terus bertanya2 apakah ada makanan khas balikpapan? karena yang gw liat di sepanjang jalan itu ya menu2 khas “daerah lain”, sate madura, masakan padang, coto makassar, soto bandung dll. Eh, cewe2 di balikpapan banyak yang cakep loh, he3x.
Hari Kedua, gw harus bangun pagi lagi karena harus segera berangkat ke Sangatta. Satu lokasi penambangan Batu Bara milik KPC. Kami berangkat dengan pesawat kecil CASA 212, jujur ini pertama kali gw naik pesawat kecil berbaling2. Dan cukup traumatis juga sih karena saking bisingnya gw sempat mengalami sakit telinga yang amat sangat pada saat akan mendarat. Hm, kalo ga kepaksa2 banget, ogah rasanya naik pesawat ini lagi. Menyelesaikan tugas disana, kami pun segera bergegas untuk kembali ke Balikpapan. Namun kali ini karena pesawatnya full booked, kami harus melalui jalan darat selama 9 jam, gosh! Yeah, pengalaman baru karena kami harus melalui jalan2 berkualitas off road, trus melalui hutan2 kalimantan, menyebrangi sungai Mahakam, melewati banjir di Samarinda, dan baru sampai Balikpapan jam 12.30 waktu setempat. Fyuh banget ngga sih, he3x. Oia, pas waktu makan malam tiba, kami makan malam di rumah makan tahu sumedang “Karetan” di jl raya Samarinda – Bontang KM 80. Excited banget ketemu satu restoran masakan sunda jauh dari tanah leluhur yang dikelola sama orang sunda asli (lol)
Besok paginya, kami siap2 menuju bandara karena harus segera kembali ke Jakarta dengan Garuda. Namun sialnya, penerbangan kami itu harus di delay selama 3 jam karena bandara ditutup oleh otoritas bandara dengan alasan yang sangat aneh. AKhirnya kami bisa berangkat pada jam 1 WITA dan sampai di Jakarta jam 2 WIB. Lumayan cape, karena dari bandara langsung bergegas menuju kantor.
Thanks buat pak yongki, bu Erna, Bu Dita, pak Udin dan seluruh tim atas penyambutan yang baik selama kami disana. Semoga kalo kesana lagi, gw bisa sempat jalan – jalan.