Menurut gw, menjadi seorang entrepreneur setidaknya harus mempunyai dua hal ini, passion dan commitment. Yaitu mempunyai passion yang besar terhadap bidang yang sedang dan akan kita tekuni dan commitment terhadap tujuan yang ingin kita capai. Dua hal itu akan menjadi fondasi kita ketika kita merintis satu usaha. Kenapa? Yah karena dengan kedua hal tadi kita akan selalu punya alasan kuat untuk tidak pernah goyah dalam menghadapi setiap rintangan.
Salah satu hambatan yang muncul ketika kita memilih menjadi seorang entrepreneur adalah hambatan mental yang biasanya muncul akibat adanya response negatif dari lingkungan sekitar. Seperti misalnya: “Wah, ngapain jadi entrepreneur? ngga takut bangkrut ?”. Atau ungkapan2 sinis yang meragukan kemampuan kita. Dan believe me, kadang hal itu bisa mempengaruhi mental kita loh. Bener kata orang, “musuh terbesar” kita ketika kita memutuskan menjadi entrepreneur adalah diri kita sendiri dan lingkungan sekitar. Dan itu yang gw alamin dari sejak gw memutuskan menjadi entrepreneur bahkan sampai saat ini. Tapi gw memutuskan untuk ngga peduli, sabodo teuing dan anggap itu angin lalu. Ngga penting untuk mendengarkan omongan2 seperti itu.
Gw suka sama satu cerita ini:
Alkisah ada 4 orang anak yang ikutan lomba panjat pinang di acara tujuh belasan. Dan ketika ke 4 anak itu mulai memanjat, banyak orang lain yang bersorak sambil mencemooh dan meragukan kemampuan mereka. Cemoohan itu begitu hebatnya hingga membuat 3 orang anak akhirnya gugur dan menyerah. Tapi ada seorang anak yang terus memanjat, sampai akhirnya bisa mencapai puncak. Dan akhirnya orang tau kalo ternyata anak itu tuli jadi selama memanjat dia ngga mendengar ungkapan2 negatif serta sorak – sorai dan cemoohan orang lain. Dia komitmen sama tujuan akhir dan ternyata dia bisa !
Moral cerita, sometimes kita harus “tuli” terhadap semua omongan negatif dari lingkungan kita. Bisnis itu kaya kita belajar naik sepeda, kita pasti akan jatuh bangun sampai akhirnya kita benar – benar bisa mengendarai sepeda itu. Mustahil ada anak yang belajar sepeda dan langsung bisa saat itu juga.
Well, pecundang adalah orang yang setelah jatuh ngga akan pernah bisa bangkit lagi hingga kemudian menyerah dan pemenang adalah orang yang setelah “jatuh”, dia belajar dan ngga pernah menyerah untuk bisa bangkit kembali.