Neale Donald Walsch, harus menjalani saat – saat berat dalam hidupnya ketika dia mengalami kecelakaan mobil yg mematahkan lehernya. Suatu kondisi yang membuat dia kehilangan pekerjaannya. Hal itu kemudian membuatnya terusir dari apartemennya dan hidup menggelandang di sebuah camp tunawisma.
Betapapun dia mencoba mencari pekerjaan untuk menghidupi dirinya, dia selalu gagal mendapatkannya, bahkan untuk pekerjaan yg sepertinya tidak sesuai dengan kualifikasi yg dimilikinya. Kesulitan mendapatkan pekerjaan itulah yg akhirnya memaksanya menjadi pemulung hanya untuk mendapatkan kaleng bekas minuman, bahkan untuk sekedar mendapatkan sisa – sisa makanan, could u imagine it? Dalam film ini digambarkan dengan sangat mengharukan saat dimana Neal memakan sandwich sisa yang ia temukan ketika sedang mengais – ngais tong sampah!
Selama Neale tinggal di camp tunawisma tersebut dia tetap selalu mencoba mencari pekerjaan untuk bisa hidup dengan layak. Sampai suatu ketika dia mendapatkan weekend job pada suatu stasiun radio. Keadaan seperti kembali normal untuk beberapa saat saja, Neil mendapatkan penghasilan untuk bisa hidup normal, keluar dari camp tunawisma dan mampu menyewa sebuah apartemen. Sampai tiba – tiba di suatu pagi ketika Neil sampai di kantor barunya, dia mendapati kantor tersebut terkunci dan ada tulisan BANKCRUPT di pintu masuknya. Neil marah dan kecewa, begitu kecewanya sampai akhirnya pada suatu malam dia mempertanyakan ketidakadilan yang dia alami kepada Tuhan. Dan seperti keajaiban, tiba – tiba, Neil terlibat satu dialog besama Tuhan dan Tuhan memberikan jawaban atas pertanyaan yang Neil ajukan kepadanya. Singkatnya dialog bersama Tuhan itulah yang kemudian Neil catat dan disusun menjadi satu buku yang kemudian menjadi best seller. Dan dari buku itulah Neil dapat mengubah kehidupannya, dari seorang pecundang menjadi seorang pengarang buku yang terkenal.
Adegan terbaik menurutku adalah ketika tiba – tiba seorang wanita paruh baya mendatangi Neil yang sedang berdialog dengan para penggemarnya di suatu toko buku di Rusia.
Wanita itu berkata” Neil, bisakah kau terangkan kepadaku mengapa Tuhanmu yang baik itu membuat aku menderita saat ini”
“Aku adalah seorang ibu yg mengadopsi seorang anak ketika aku diberitahu bahwa aku tidak akan pernah bisa mempunyai anak langsung dari rahimku” Aku dan suamiku sepakat untuk memberitahu hal yg sebenarnya ketika dia berumur 14 tahun, saat dimana menurut kami adalah saat yg paling tepat”
“Dan ketika saat itu tiba, dia menunjukkan perubahan sikap, dan mendapatkan banyak masalah di sekolahnya. Satu – satunya cara untuk menenangkannya adalah dengan berjanji padanya, ketika dia berumur 18 tahun, kami akan mencari dan menemukan ibunya, dengan segala cara dan upaya”
“Tepat ketika dia berulang tahun yang ke18, dia mengalami kecelakaan motor karena seorang pengemudi yg mabuk menabrak putraku hingga meninggal”
Wanita itu bertanya pada Neil “So, apa yg Tuhanmu bisa katakan kepadaku tentang hal ini Neil ?”
Neil menangis dan kemudian dia bangkit dari tempat duduknya dan menghampiri wanita itu sambil berkata “Putramu meninggal supaya engkau bisa memenuhi janjimu padanya” Ibu kandungnya meninggal beberapa tahun yg lalu, dan kepergian putramu itu adalah untuk lebih mendekatkan dia dengan ibu kandungnya”
“Could u understand it? Tanya Neil kepada wanita itu. Dan kemudian wanita itu menangis sambil memeluk Neil karena merasa mendapatkan jawaban atas pertanyaan dia tentang “ketidakadilan” Tuhan kepadanya”
Well, my point is sometimes God talks to us through uncommon ways. Seringkali kita merasa Tuhan berlaku tidak adil kepada kita. Padahal kenyataannya adalah Tuhan sedang menunjukkan jalan terbaik menurutNya dan kita akan dapat mengetahuinya sendiri jika kita terus mencoba ”berdialog” dengan Tuhan.
Thank you Neil for your inspiring story! Hm, jadi pengen beli buku Conversation with God itu deh 🙂
A Friendly God or a “Punish full” God is depending on our mind!
My Room, October 16 2007
Buku CWG adalah buku yg paling berani ungkapkan kehidupan manusia di planet bumi. TQ-TQ.