Disela2 rapat untuk persiapan rakernas JPMI = Jaringan Pengusaha Muslim Indonesia (kebetulan saya diminta mendampingi teman yang akan mempresentasikan konsep acara tsb dihadapan pengurus JPMI), pak Robby salah seorang pengusaha konstruksi yang cukup sukses share kepada kami ttg pentingnya kita memahami apa tujuan hidup kita di dunia ini. Supaya kita bisa terus konsisten dalam upaya mencapai tujuan tersebut. Pak robby cerita bagaimana ketika kebanyakan orang ditanya (termasuk saya) apa tujuan hidup kita, mayoritas akan menjawab ingin menjadi orang kaya, ingin punya ini itu dan sebagainya. Dan ketika orang tersebut ditanya balik “lalu, jika sudah tercapai bagaimana?”, oke let say buat lagi impian2 baru. Tapi akhirnya hanya berkutat di tataran materialistik saja.
Padahal sebagai seorang muslim, kita harus yakin bahwa tujuan hidup kita ini adalah untuk mendapatkan Surga dan mencari Ridha Allah. Semua impian2 dan tujuan hidup yang bersifat materialistik tadi seharusnya menjadi sarana untuk mencapai tujuan utama kita tadi. Dan bahkan ketika ternyata impian2 materialistik kita tadi malah menjauhkan kita dari tujuan utama hidup kita, kita bisa dengan yakin menafikannya. Misalnya: oke, kita ingin jadi orang yang kaya secara materi. Ga ada masalah dengan impian kita tersebut, sepanjang kita tidak melalui jalan yg haram, korupsi misalnya. Dan akan menjadi bermakna jika dengan kekayaan yang kita punya tersebut bisa menjadi sarana untuk mendapatkan tujuan utama hidup kita.
Well, saya yang selama ini sudah menuliskan 101 things to do before I die, 101 impian yang ingin saya capai selama saya hidup, menjadi merasa “tertampar” ketika menyadari bahwa itu semua seharusnya hanyalah menjadi sarana kita untuk mencapai tujuan utama kita, yaitu Surga dan ridha Allah.
Terimakasih atas “tamparan” yang bapak berikan, saya yakin ini juga adalah peringatan dari Allah supaya saya yang kadang “nakal” ini bisa kembali meluruskan niat dan tujuan hidup semata2 untuk mencapai ridhaNya. Insya Allah