Well, aku punya teman dekat yang aku tau persis kehidupan cintanya yang bak Don Juan masa kini. Ketika dimasa jayanya, dia bisa having a date dengan 3 orang wanita sekaligus, no kidding! Begitu hebatnya dia mengatur waktu, sampai ke 3 wanita itu tidak sadar kalo mereka hanya mendapatkan 1/3 cinta dari pujaan hatinya itu (don’t ever be so naïf girl!) Singkat kata, kira – kira 3 tahun yang lalu ketika lama kami ga kontak sampai tiba2 aku mendapatkan kabar kalo dia akan segera menikah, well kind of Marriage by Accident. Satu hal yang sometimes aku salut juga dengan rasa tanggung jawabnya yang begitu besar even sebetulnya mereka punya pilihan juga untuk menggagalkan “kehamilan” itu. Aku tau bagaimana dia begitu nervous menghadapi kehadiran anaknya itu. Mengantar calon istrinya ke dokter disela – sela mereka menyiapkan acara pernikahan mereka. Melihat anaknya dalam kandungan melalui USG dan hal lain yang biasa dilakukan pasangan yang sedang menghadapi kelahiran buah hati mereka.
My first impression is a bad boy comes to be a great father!Aku tidak menghadiri pernikahan mereka itu karena mendadak aku harus menghadiri satu meeting penting dengan klienku (pesan moral: kalo nikah itu jangan di hari kerja ya!). Aku mendengar, pernikahan mereka berlangsung sangat sederhana. Begitu sederhananya karena mereka melangsungkan pernikahannya di KUA, yea tentu untuk menghemat biaya. Aku juga mendengar kalo semua biaya pernikahan itu ditanggung mereka, terlebih dimana orang tua mereka masih shock akibat peristiwa yang melandasi pernikahan mereka itu. Salut sekali lagi dengan tekad mereka itu.
Kira – kira enam bulan sejak pernikahan mereka, lahirlah seorang putri yang cantik dan lucu dengan nama yang indah pula. Kami semua ikut senang karena punya keponakan baru sekaligus surprised ketika menyadari teman kami yang luar biasa badung itu akhirnya menjadi seorang ayah!
Well, setelah itu lama kami tidak bertemu sampai akhirnya sebuah pesan pendek mampir di HPku “Ndra, datang ya kerumah gw wiken ini! Selametan ulang tahun pertama anak gw, sekalian sama reunian. Gw tunggu bro”
Seperti halnya reunian kecil kami, banyak sekali kenangan – kenangan tempo doeloe yang mengisi obrolan kami malam itu. Termasuk curhatan dia tentang kehidupan pernikahannya selama ini. Karena dari kami berempat baru dia yang sudah menikah, kami hanya menjadi pendengar setia saja malam itu. He’s so disappointed with his marriage. Kekecewaan yang akhirnya membawanya untuk mencari “kompensasi” di luar itu dan kembali membangkitkan naluri petualang dia seperti di masa lalu. Tapi kali ini dia berpetualang untuk mencari seseorang yang bisa membuat dia nyaman. Then, he got it. Seorang wanita yang juga sudah bersuami, tapi masih belum mempunyai anak. Wanita yang juga kecewa dengan pernikahan dia selama ini. Well, he told me that their weird relationship is not just for sex. They enjoy it cause they think they have something called chemistry. He told me that someday he will choose her than his wife (get real bro!)
Well, di sela – sela kami berempat ngobrol malam itu, tiba – tiba putrinya itu terbangun dan ingin digendong oleh ayahnya. I could see thru my own eyes, kalo dia terlihat begitu mencintai putrinya. Dengan sabar dan telaten layaknya seorang ayah yang baik dia menggendong putrinya dan mengasuhnya sampai akhirnya tangisan putrinya itu berhenti. Kami semua amaze dengan itu. Seorang bad boy ternyata benar – benar membuktikan kalo dia sangat mencintai putrinya.
Ketika putrinya kemudian tertidur dan kami meneruskan pembicaraan kami, I asked him about it, then he told me “Ndra, sometimes a great father is also a bad husband!I love my daughter so much but I hate this marriage! I need more than these”
Well even I disagree with that, I just could remind him about “karma law”. My Bro, u had chosen this kind of life but then u have to ready to accept all consequences!
My Room,
November 13 2007
11.20 PM